Pengaruh Pemaafan dan Religiusitas terhadap Kualitas Hidup Narapidana di Lapas Kelas IIA
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemaafan dan religiusitas terhadap kualitas hidup narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Ambarawa, Kabupaten Semarang. Narapidana kerap mengalami tekanan psikologis, rasa bersalah, dan keterbatasan dalam kehidupan sehari-hari yang berdampak pada kualitas hidup mereka. Pemaafan dan religiusitas dianggap sebagai dua faktor psikologis yang mampu meningkatkan kualitas hidup individu, termasuk narapidana. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik regresi linear berganda. Sampel berjumlah 191 narapidana yang diambil dengan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan berupa skala pemaafan, skala religiusitas, dan skala kualitas hidup yang disusun berdasarkan teori dan aspek masing-masing variabel. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemaafan dan religiusitas secara bersama-sama memberikan kontribusi sebesar 91,1% terhadap kualitas hidup narapidana. Peningkatan sikap pemaafan dan religiusitas dapat menjadi strategi efektif dalam pembinaan narapidana untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Di bawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA), pengguna bebas untuk: berbagi (menyalin, mendistribusikan, dan menyebarkan kontribusi), mengadaptasi (mengubah dan menggubah karya), serta menggunakan karya untuk tujuan komersial, dengan syarat: memberikan atribusi yang sesuai kepada pencipta asli, dan membagikan karya turunan dengan lisensi yang sama.