Kematian menurut Islam wetu telu ditinjau dari perspektif psikologi Islam
Main Article Content
Abstract
Kematian secara alami akan di hindari oleh manusia karena dianggap sebagai sesuatu yang menyakitkan atau tidak menyenangkan. Kematian sendiri dianggap sebagai tahap terakhir kehidupan di dunia. Kematian dalam Psikologi Islam merupakan proses berpisahnya nafs dengan tubuh. Menurut Islam Wetu Telu, kematian dianggap sebagai tahap untuk mencapai keluhuran sehingga upacara kematian atau Gawe Pati diperlukan untuk menjamin arwah orang yang sudah meninggal untuk mencapai keluhurannya. Ketika konsep kematian menurut Islam Wetu Telu ditinjau dari perspektif Psikologi Islam, makan dapat diketahui bahwa ketika nafs berpisah dengan tubuh, nafs akan tetap ada dan kembali ke alam keluhuran meskipun tubuh mengalami kehancuran.
Kata Kunci: Kematian, Psikologi Islam, nafs, Islam Wetu Telu, Gawe Pati.
Article Details
Di bawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA), pengguna bebas untuk: berbagi (menyalin, mendistribusikan, dan menyebarkan kontribusi), mengadaptasi (mengubah dan menggubah karya), serta menggunakan karya untuk tujuan komersial, dengan syarat: memberikan atribusi yang sesuai kepada pencipta asli, dan membagikan karya turunan dengan lisensi yang sama.